rss
twitter
    Go Technology Go Nature :)

Revolusi Industri dan Pengaruhnya terhadap Lingkungan.



Pada akhir abad ke-18 atau pada awal abad ke-19, terjadi suatu perubahan yang sangat berpebgaruh bagi kehidupan, yaitu REVOLUSI  INDUSTRI.
Revolusi Industri bisa disebut juga perubahan teknologi, sosial ekonomi, dan budaya yang terjadi dengan penggantian ekonomi yang berdasarkan “pekerja”, menjadi didominasi oleh industri dan mesin.
Revolusi ini awalnya terjadi di Inggris dengan perkenalan mesin uap (dengan menggunakan batu bara sebagai bahan bakar) dan ditenagai oleh mesin (terutama dalam produksi tekstil). Perkembangan peralatan mesin logam-keseluruhan pada dua dekade pertama dari abad ke-19 membuat produk mesin produksi untuk digunakan di industri lainnya. 

Sejarah awal mulanya revolusi industri tidak jelas, tetapi T.S. Ashton menulisnya kira - kira terjadi pada tahun 1760 – 1830. Tidak ada titik pemisah dengan Revolusi Industri II pada sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan kapal tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir abad tersebut perkembangan mesin bakar dalam dan perkembangan pembangkit tenaga listrik.

Dampaknya Bagi Lingkungan dan Makhluk Hidup

I. Terhadap Lingkungan
Setelah terjadi, revolusi industri,  semakin banyaknya lingkungan dan pemukiman kumuh di sekitar industri.  Limbah – limbah industri pada waktu itu belum di-filter atau disaring, sehingga secara langsung, limbah tersebut mencemari air, udara dan lingkungan. Pemukiman kumuh ini menggunakan toilet bersama serta keadaan lingkungan yang kurang bersih.  Berbagai macam penyakit juga kerap terjadi seperti wabah kolera, cacar air.

II. Terhadap Makhluk Hidup (Kupu – Kupu Biston Betularia)
Sekitar tahun 1850 yaitu masa sebelum berkembangnya revolusi industri di Inggris, kupu Biston berwarna cerah lebih banyak daripada yang berwarna gelap. Tetapi setelah berlangsungnya revolusi industri, ternyata kupu yang berwarna gelap lebih banyak daripada yang berwarna cerah. Hal ini dimungkinkan karena sebelum revolusi industri pohon di habitatnya masih bersih, sehingga kupu berwarna cerah lebih adaptif, akibatnya sulit untuk dilihat predator. Ketika berlangsung revolusi industri dan sesudahnya, pohon dan daun habitat kupu tersebut tertutup oleh jelaga. Ini berakibat kupu berwarna gelap lebih adaptif sehingga sulit dilihat predator.
Perhatikan Tabel dan Gambar Berikut !!!