rss
twitter
    Go Technology Go Nature :)

" Beternak " Daging di Laboratorium ?


Terdengar aneh memang judul di atas, masa' beternak daging di laboratorium ? dimana - mana beternak itu ya di peternakan atau paling enggakya di kandang.. Namun tidak dengan ilmuwan - ilmuwan dari  yang pinter ini.



Pada bulan September tahun 2011 lalu sekelompok ilmuwan menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Chalmers University of Technology dan European Science Foundation di Swedia.

Mereka mulai berpikir untuk
memproduksi daging tanpa harus beternak tapi cukup dengan kultur jaringan atau "beternak" di Laboratorium bukan di kandang.Cara "beternak" ini mirip dengan cara menumbuhkan jaringan untuk keperluan penelitian. Sel bahan baku ternak diubah menjadi sel otot alias daging di cawan petri kemudian ditumbuhkan. Tentu saja diupayakan agar daging yang berkembang nantinya memiliki nutrisi yang sama dengan daging yang diperoleh dengan cara konvensional. Caranya, dengan menambahkan nutrisi-nutrisi tertentu yang bersumber dari bahan lain.



Para ilmuwan ini mengungkapkan bahwa beternak dengan cara ini memiliki beberapa keuntungan :
  1. Mengurangi emisi gas efek rumah kaca.
  2. Tidak memerlukan lahan yang kuas.
  3. Lebih hemat air.
Tidak hanya itu, cara ini mungkin juga bisa diandalkan untuk mengatasi masalah etis dalam peternakan hewan yang selama ini ada, misalnya kandang yang terlalu padat dan cara pemotongan yang kurang etis, akibat besarnya permintaan konsumsi daging.


Sebanyak 25 ilmuwan yang terdiri dari pakar lingkungan, bioetika, genetika, sel punca dan teknologi pangan telah sepakat untuk meningkatkan funding pada area penelitian ini. Mereka mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada alasan kuat untuk menentang rencana mengembangkan "ternak" daging ini. Harapannya, ternak daging ini bisa menyejahterakan manusia dan hewan di masa mendatang. Karena salah satu tujuannya adalah berupaya agar ramah lingkungan, maka ilmuwan pun menaruh perhatian pada upaya melakukan kultur daging secara ramah lingkungan pula.
Nah jika daging tersebut, berhasil maukah anda mengkonsumsi daging tersebut ? 
Jadi perkembangan teknologi itu memang sangat berguna dan tidak selalu merusak alam.....

So katakan "Go Technologi  Go Nature"